*55
Senja,Jakarta temaram
Kau
terlihat lucu sekali, saat senja itu . Kita semua bercerita tentang seeorang di
dunia maya, ruangan itu buncah dengan tawa. Kau datang lagi Bang, menyelinap
ruang di dadaku yang paling dalam. Lantas, semua tawamu, senyummu tergambar
jelas dan diterjemahkan oleh syaraf –syaraf ku.
Di
sini , di hati.
Terasa
indah sekali, suara-suara Abang, membuat aku benar-benar tak dapat menahan
tawa.Konflik yang sedang terjadi di dunia maya atau nyata seakan-akan
benar-benar menjad gurauan untukmu Bang, kau tertawa lepas sekali.
Dan pulang senja, aku jadi
riang sekali. Di macetnya kota aku jadi ingat tawamu itu. Apa aku butuh merekam
tawamu ? Haaha.. aku terkadang hampir gila setiap kali mengingatmu BangBahkan saat malam menyapa, aku seringkali masih memikirkanmu, Entah kenapa, baru kali ini aku segila ini. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar