*Kamu
lagi ?
Lagi
dan lagi tentang kamu ? Masih kamu ? Ya ya ya ini masih tentang kamu
Barangkali,
kamu mirip nikotin yang menyebabkan aku menjadi pencandu. Haha jahat sekali aku
berkata demikian,
Dan,
malam ini rembulan tampak nya memang masih sama, Rembulan yang sama seperti
berabad-abad yang lalu, tapi masalah penguat hati, aku merasa sudah
berkali-kali berganti. Dan aku tidak tahu mengapa hati kali ini berlabuh di
kamu, lucu sekali kalau mengingat semua tentangmu. Wajahmu, kacamatamu,
senyummu, suara baikmu, tawamu. Lantas, mengapa aku jadi penghafal sejati
seperti ini ?
Hari
ini , aku merasa ada yang lain di fikiranku, tiba-tiba saja aku berfikir buruk
tentang hatimu. Aku lantas memeriksa degup jantungku, apa masih normal ? Aku
rasa begitu.
Tapi
hatimu ? Aku tidak tahu Bang, aku tidak bisa membaca apapun yang berada di
relung terdalam hatimu. Tidak, sampai masa itu tiba.
Kau
pernah berkata amat lucu sekali, membuat jemariku bergetaran membalas pesanmu,
kau bilang dia akan terharu tahu bagaimana setianya aku. Haha kita pada malam
itu sedang berpura-pura tidak tahu apa-apa bukan ? Padahal, di hatimu kau tahu
itu kamu, dan di hatiku aku tahu itu aku. Lantas, kita berpura-pura tidak tahu,
pura-pura yang mengemaskan sekali.
Aku
berfikir, bahwa ternyata aku tidak pandai menyimpan rahasia, kalau sudah begini
aku pasti gagal menjadi adiknya Fatimah Az-Zahra. Tidak apa, barangkali
kedepanya aku akan banyak diam , dan mengadukan kerinduanku lewat sujud
malamku.
Terlalu
sering berbicara dan mendengar juga tidak baik, karena hal itu suatu hari akan
menyakitkan jika ternyata kau meutuskan pergi dan aku jadi seseorang yang
ditingalkan. Haha bicaraku semakin hari semakin gila saja Bang.
Sudah
ya, aku jadi lelah sekali menunggu kabar darimu, semoga Sang Maha Cinta selalu
menjagamu.... aamiin
Djakarta
051413
2 komentar:
hoohoooo ... warna fontx bikin mata mumekkk :v
kerennn....indah ketika kita sudah memasrahkan pada Sang Pemilik hati...
Posting Komentar