# Bidadari itu dekat sekali.
Tulisan ini aku perembahkan untuk orang yang aku cintai, Mama.
Ma, aku mungkin tidak tahu bagaimana perasaan terdalam dan yang
paling dalam di hatimu, tapi aku baru tahu dasarnya saja sudah membuat tubuh
ini gemetar teringat akan jasa-jasamu.
Mah, aku tahu sekali barangkali kau adalah orang yang paling lelah
di rumah, maaf ya ma, kalau aku belum bisa bantu banyak. Maaf ya mah, kalau
nilai alam ku masih jelek.
Mah, terimakasih ya sudah memilihkan nama yang bagus untukku, nama
ini indah sekali mah. Mah, aku tahu aku tidak lahir di rahimmu, tapi aku yakin
sekali aku tumbuh di hatimu.
Mah, aku barangkali termasuk salah satu jutaan anak yang kehilangan
kemampuan verbal untuk menyatakan kasih sayang atau sekedar berterimakasih
padamu, tapi tak apa Mah, sebab aku rasa cinta adalah perbuatan yang nyata.
Mah, maaf ya semakin dewasa ternyata aku semakin menyedihkan saja,
tapi entah mengapa melihat wajah mu, mendengar degup-degup jantung ketegaraanmu
aku seakan-akan merasa tak dekat dengan kematian. Mah, kemarin aku ke dokter,
uang hasil kerjaku dari pagi aku gunakan untuk periksa. Dan dokter bilang,
penyakitku ini belum ada obatnya Mah. Aku merasa sedih sekali, tapi tak apa
Mah, itu bukan pertama kalinya aku dengar, aku mungkin sudah kebal dengan
kata-kata itu.
Mah, doakan aku ya Mah, aku mau berusaha jadi wanita yang baik yang
bisa mama andalkan, aku mau terus tumbuh di hati mama. Sampai kapanpun.
Terimakasih ya Mah, masakanmu juga nomor satu di Hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar